Selasa, 04 Desember 2012
MEDAN UNDERGROUND: Cara Mudah Belajar Tab Guitar
MEDAN UNDERGROUND: Cara Mudah Belajar Tab Guitar: cara membaca tab guitar Cara Baca Tablature nah sobat saya akan kasih sobat ilmu bukan ilmu hitam tapi cara gimana membaca tab guitar ...
Senin, 03 Desember 2012
MEDAN UNDERGROUND: Sejarah Musik Metal Di Indonesia
MEDAN UNDERGROUND: Sejarah Musik Metal Di Indonesia: Embrio kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai p...
MEDAN UNDERGROUND: Cara Mudah Belajar Tab Guitar
MEDAN UNDERGROUND: Cara Mudah Belajar Tab Guitar: cara membaca tab guitar Cara Baca Tablature nah sobat saya akan kasih sobat ilmu bukan ilmu hitam tapi cara gimana membaca tab guitar ...
Cara Mudah Belajar Tab Guitar
cara membaca tab guitar
nah sobat saya akan kasih sobat ilmu bukan ilmu hitam tapi
cara gimana membaca tab guitar
banyak yang kita temukan pada saat kita belajar guitar hal seperti tab ini,nah untuk itu saya akan membahas cara bacanya
Bagian Pertama :
e |–1—2—3—4————————
B |—————————————–
G |—————————————–
D |—————————————–
A |—————————————–
E |—————————————–
artinya petik senar pertama (paling bawah) berturut-turut mulai dari fret (kolom) 1, fret 2, fret 3, fret 4
|—————————————–
|———————-1—2—3—4—-
|—————————————–
|—————————————–
|—————————————–
|—————————————– artinya petik senar kedua (dari bawah) berturut-turut mulai dari fret (kolom) 1, fret 2, fret 3, fret 4
|—————0————————-
|———–2——2———————
|——–3————-3—————–
|—–4——————-4————–
|—————————————–
|—————————————–
Artinya
1. petik senar ke-4 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-4 lalu
2. petik senar ke-3 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-3 lalu
3. petik senar ke-2 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-2 lalu
4. petik senar ke-1 (paling bawah) fret (kolom) ke-0 (dilepas)
Cara baca tablature Bagian kedua
Pada bagian ke dua ini hanya menjelaskan cara baca tanda pada tablature
Contoh
|–7/9–
|——-
|——-
|——-
|——-
|——-
Artinya slide petik senar ke satu (paling bawah) pada fret/kolom ke 7 lalu tanpa diangkat
geser ke depan sampe ke senar sembilan (tanpa di petik lagi senarnya).
Contoh
|–9\7–
|——-
|——-
|——-
|——-
|——-
Artinya kebalikannya dari slide.
Contoh
|–7h9– kebalikannya |–9p7–
|——- |——-
|——- |——-
|——- |——-
|——- |——-
|——- |——-
Artinya h (hammer on)
Gampangnya gini tekan dulu senar satu kolom ke tujuh pake telunjuk lalu petik jangan dilepas
lalu pijit senar ke sembilan pake jari manis. Ingat petik hanya sekali untuk dua nada.
Artinya p (full off)
Teken dahulu pada senar satu kolom ke sembilan (pake jarimanis) dan kolom ke tujuh (pake telunjuk).
Lalu petik senar (keluar nada pada kolom sembilan) kemudian angkat jarimanis (keluar nada pada kolom
tujuh).
Contoh
|——-
|–12b–
|——-
|——-
|——-
|——-
Penjelasan sederhana.
Petik senar ke dua kolom duabelas (usahakan pijit dengan tiga jari agar kuat) tahan
lalu geser ke arah atas (bukan ke depan) sampe dapet suara nada senar ke 13 (setengah nada) atau ke 14
(satu nada)
|———————-1—2—3—4—-
|—————————————–
|—————————————–
|—————————————–
|—————————————– artinya petik senar kedua (dari bawah) berturut-turut mulai dari fret (kolom) 1, fret 2, fret 3, fret 4
|—————0————————-
|———–2——2———————
|——–3————-3—————–
|—–4——————-4————–
|—————————————–
|—————————————–
Artinya
1. petik senar ke-4 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-4 lalu
2. petik senar ke-3 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-3 lalu
3. petik senar ke-2 (hitung dari bawah) fret (kolom) ke-2 lalu
4. petik senar ke-1 (paling bawah) fret (kolom) ke-0 (dilepas)
Cara baca tablature Bagian kedua
Pada bagian ke dua ini hanya menjelaskan cara baca tanda pada tablature
Contoh
|–7/9–
|——-
|——-
|——-
|——-
|——-
Artinya slide petik senar ke satu (paling bawah) pada fret/kolom ke 7 lalu tanpa diangkat
geser ke depan sampe ke senar sembilan (tanpa di petik lagi senarnya).
Contoh
|–9\7–
|——-
|——-
|——-
|——-
|——-
Artinya kebalikannya dari slide.
Contoh
|–7h9– kebalikannya |–9p7–
|——- |——-
|——- |——-
|——- |——-
|——- |——-
|——- |——-
Artinya h (hammer on)
Gampangnya gini tekan dulu senar satu kolom ke tujuh pake telunjuk lalu petik jangan dilepas
lalu pijit senar ke sembilan pake jari manis. Ingat petik hanya sekali untuk dua nada.
Artinya p (full off)
Teken dahulu pada senar satu kolom ke sembilan (pake jarimanis) dan kolom ke tujuh (pake telunjuk).
Lalu petik senar (keluar nada pada kolom sembilan) kemudian angkat jarimanis (keluar nada pada kolom
tujuh).
Contoh
|——-
|–12b–
|——-
|——-
|——-
|——-
Penjelasan sederhana.
Petik senar ke dua kolom duabelas (usahakan pijit dengan tiga jari agar kuat) tahan
lalu geser ke arah atas (bukan ke depan) sampe dapet suara nada senar ke 13 (setengah nada) atau ke 14
(satu nada)
nah jika ada yang ditanyakan silakan koment.......
Minggu, 02 Desember 2012
Sejarah Musik Metal Di Indonesia
Embrio
kelahiran scene musik rock underground di Indonesia sulit dilepaskan
dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya. Sebut
saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step,
Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel
(Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama
rocker Indonesia. Istilah underground sendiri sebenarnya sudah digunakan
Majalah Aktuil sejak awal era 70- an. Istilah tersebut digunakan
majalah musik dan gaya hidup pionir asal Bandung itu untuk
mengidentifikasi band-band yang memainkan musik keras dengan gaya yang
lebih `liar’ dan `ekstrem’ untuk ukuran jamannya. Padahal kalau mau
jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah
lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam
Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin,
Kansas, Rolling Stones hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini
kemudian mencatat sejarah namanya sempat mengharum di pentas nasional.
Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal
(Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan) hingga Roxx
(Jakarta). Selain itu Log jugalah yang membidani lahirnya label rekaman
rock yang pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini
adalah album ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988
dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.
Menjelang
akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda sedang
mengalami demam musik thrash metal. Sebuah perkembangan style musik
metal yang lebih ekstrem lagi dibandingkan heavy metal. Band- band yang
menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth,
Kreator, Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota- kota besar di
Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga
Bali, scene undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrem
tersebut. Di Jakarta sendiri komunitas metal pertama kali tampil di
depan publik pada awal tahun 1988. Komunitas anak metal (saat itu
istilah underground belum populer) ini biasa hang out di Pid Pub, sebuah
pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurut
Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain nongkrong, anak-anak
yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub, diberi
kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya
selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan
band-band tersebut mengusung musik rock atau metal.
Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx (Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GNR), Parau (DRI & MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band diatas pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band gothic metal Getah, sedangkan Parau adalah embrio band death metal lawas Alien Scream. Selain itu Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo (sutradara Ada Apa Dengan Cinta?). Rotor sendiri dibentuk pada tahun 1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrem baginya.
Semangat yang dibawa para pendahulu ini memang masih berkutat pola tradisi `sekolah lama, bangga menjadi band cover version! Di antara mereka semua, hanya Roxx yang beruntung bisa rekaman untuk single pertama mereka, Rock Bergema. Ini terjadi karena mereka adalah salah satu finalis Festival Rock Se-Indonesia ke-V. Mendapat kontrak rekaman dari label adalah obsesi yang terlalu muluk saat itu. Jangankan rekaman, demo rekaman bisa diputar di radio saja mereka sudah bahagia. Saat itu stasiun radio yang rutin mengudarakan musik- musik rock/metal adalah Radio Bahama, Radio Metro Jaya dan Radio SK. Dari beberapa radio tersebut mungkin yang paling legendaris adalah Radio Mustang. Mereka punya program bernama Rock N Rhythm yang
mengudara setiap Rabu malam dari pukul 19.00 21.00 WIB. Stasiun radio ini bahkan sempat disatroni langsung oleh dedengkot thrash metal Brasil, Sepultura, kala mereka datang ke Jakarta bulan Juni 1992. Selain medium radio, media massa yang kerap mengulas berita- berita rock/metal pada waktu itu hanya Majalah HAI, Tabloid Citra Musik dan Majalah Vista.
Selain hang out di Pid Pub tiap akhir pekan, anak-anak metal ini sehari-harinya nongkrong di pelataran Apotik Retna yang terletak di daerah Cilandak, Jakarta Selatan. Beberapa selebritis muda yang dulu sempat nongkrong bareng (groupies?) anak-anak metal ini antara lain Ayu Azhari, Cornelia Agatha, Sophia Latjuba, Karina Suwandi hingga Krisdayanti. Aktris Ayu Azhari sendiri bahkan sempat dipersunting sebagai istri oleh (alm) Jodhie Gondokusumo yang merupakan vokalis Getah dan juga
mantan vokalis Rotor.
Tak seberapa jauh dari Apotik Retna, lokasi lain yang sering dijadikan lokasi rehearsal adalah Studio One Feel yang merupakan studio latihan paling legendaris dan bisa dibilang hampir semua band- band rock/metal lawas ibukota pernah rutin berlatih di sini. Selain Pid Pub, venue alternatif tempat band-band rock underground
manggung pada masa itu adalah Black Hole dan restoran Manari Open Air di Museum Satria Mandala (cikal bakal Poster Caf). Diluar itu, pentas seni MA dan acara musik kampus sering kali pula di infiltrasi oleh band-band metal tersebut. Beberapa pensi yang historikal di antaranya adalah Pamsos (SMA 6 Bulungan), PL Fair (SMA
Pangudi Luhur), Kresikars (SMA 82), acara musik kampus Universitas
Nasional (Pejaten), Universitas Gunadarma, Universitas Indonesia (Depok), Unika Atmajaya Jakarta, Institut Teknologi Indonesia (Serpong) hingga Universitas Jayabaya (Pulomas).
Berkonsernya dua supergrup metal internasional di Indonesia, Sepultura (1992) dan Metallica (1993) memberi kontribusi cukup besar bagi perkembangan band-band metal sejenis di Indonesia. Tak berapa lama setelah Sepultura sukses membakar Jakarta dan Surabaya, band speed metal Roxx merilis album debut self-titled mereka di bawah
label Blackboard. Album kaset ini kelak menjadi salah satu album speed metal klasik Indonesia era 90-an. Hal yang sama dialami pula oleh Rotor. Sukses membuka konser fenomenal Metallica selama dua hari berturut-turut di Stadion Lebak Bulus, Rotor lantas merilis album thrash metal major labelnya yang pertama di Indonesia, Behind The 8th Ball (AIRO). Bermodalkan rekomendasi dari manajer tur Metallica dan honor 30 juta rupiah hasil dua kali membuka konser Metallica, para personel Rotor (minus drummer Bakkar Bufthaim) lantas eksodus ke negeri Paman Sam untuk mengadu nasib. Sucker Head sendiri tercatat paling telat dalam merilis album debut dibanding band
seangkatan mereka lainnya. Setelah dikontrak major label lokal, Aquarius
Musikindo, baru di awal 1995 mereka merilis album `The Head Sucker. Hingga kini Sucker Head tercatat sudah merilis empat buah album.
Dari sedemikian panjangnya perjalanan rock underground di tanah air, mungkin baru di paruh pertama dekade 90-anlah mulai banyak terbentuk scene-scene underground dalam arti sebenarnya di Indonesia. Di Jakarta sendiri konsolidasi scene metal secara masif berpusat di Blok M sekitar awal 1995. Kala itu sebagian anak-anak metal sering
terlihat nongkrong di lantai 6 game center Blok M Plaza dan di sebuah resto waralaba terkenal di sana. Aktifitas mereka selain hang out adalah bertukar informasi tentang band-band lokal daninternasional, barter CD, jual-beli t-shirt metal hingga merencanakan pengorganisiran konser. Sebagian lagi yang lainnya memilih hang out di basement Blok Mall yang kebetulan letaknya berada di bawah tanah.
Pada era ini hype musik metal yang masif digandrungi adalah subgenre yang makin ekstrem yaitu death metal, brutal death metal, grindcore, black metal hingga gothic/doom metal. Beberapa band yang makin mengkilap namanya di era ini adalah Grausig, Trauma, Aaarghhh, Tengkorak, Delirium Tremens, Corporation of Bleeding, Adaptor, Betrayer, Sadistis, Godzilla dan sebagainya. Band grindcore Tengkorak pada tahun 1996 malah tercatat sebagai band yang pertama kali merilis mini album secara independen di Jakarta dengan judul `Its A Proud To Vomit Him. Album ini direkam secara profesional di Studio Triple M, Jakarta dengan sound engineer Harry Widodo (sebelumnya pernah menangani album Roxx, Rotor, Koil, Puppen dan PAS).
Tahun 1996 juga sempat mencatat kelahiran fanzine musik underground pertama di Jakarta, Brainwashed zine. Edisi pertama Brainwashed terbit 24 halaman dengan menampilkan cover Grausig dan profil band Trauma, Betrayer serta Delirium Tremens. Di ketik di komputer berbasis system operasi Windows 3.1 dan lay-out cut n paste tradisional, Brainwashed kemudian diperbanyak 100 eksemplar dengan mesin foto kopi milik saudara penulis sendiri. Di edisi-edisi berikutnya Brainwashed mengulas pula band-band hardcore, punk bahkan ska. Setelah terbit fotokopian hingga empat edisi, di tahun 1997 Brainwashed sempat dicetak ala majalah profesional dengan cover
penuh warna. Hingga tahun 1999 Brainwashed hanya kuat terbit hingga tujuh edisi, sebelum akhirnya di tahun 2000 penulis menggagas format e-zine di internet www.bisik.com). Media-media serupa yang selanjutnya lebih konsisten terbit di Jakarta antara lain Morbid Noise zine, Gerilya zine, Rottrevore zine, Cosmic zine dan
sebagainya.
29 September 1996 menandakan dimulainya sebuah era baru bagi perkembangan rock underground di Jakarta. Tepat pada hari itulah digelar acara musik indie untuk pertama kalinya di Poster Caf. Acara bernama Underground Session ini digelar tiap dua minggu sekali pada malam hari kerja. Caf legendaris yang dimiliki rocker gaek
Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie baru yang memainkan genre musik berbeda dan lebih variatif. Lahirnya scene Brit/indie pop, ledakan musik ska yang fenomenal era 1997 2000 sampai tawuran massal bersejarah antara sebagian kecil massa Jakarta dengan Bandung terjadi juga di tempat ini. Getah,
Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP adalah sebagian kecil band-band yang `kenyang manggung di sana.
10 Maret 1999 adalah hari kematian scene Poster Caf untuk selama- lamanya. Pada hari itu untuk terakhir kalinya diadakan acara musik di sana (Subnormal Revolution) yang berujung kerusuhan besar antara massa punk dengan warga sekitar hingga berdampak hancurnya beberapa mobil dan unjuk giginya aparat kepolisian dalam membubarkan massa. Bubarnya Poster Caf diluar dugaan malah banyak melahirkan venue- venue alternatif bagi masing-masing scene musik indie. Caf Kupu- Kupu di Bulungan sering digunakan scene musik ska, Pondok Indah Waterpark, GM 2000 caf dan Caf Gueni di Cikini untuk scene Brit/indie pop, Parkit De Javu Club di Menteng untuk gigs punk/hardcore dan juga indie pop. Belakangan BBs Bar yang super- sempit di Menteng sering disewa untuk acara garage rock-new wave-mellow punk juga rock yang kini sedang hot, seperti The Upstairs, Seringai, The Brandals, Cmon Lennon, Killed By Butterfly, Sajama Cut,
Devotion dan banyak lagi. Di antara semuanya, mungkin yang paling `netral dan digunakan lintas-scene cuma Nirvana Caf yangterletak di basement Hotel Maharadja, Jakarta Selatan. Di tempat ini pulalah, 13 Januari 2002 silam, Puppen `menghabisi riwayat mereka dalam sebuah konser bersejarah yang berjudul, Puppen : Last Show Ever, sebuah rentetan show akhir band Bandung ini sebelum membubarkan diri.
Scene Punk/Hardcore/Brit/Indie Pop.

Inilah awal mulanya musik rock underground di Indonesia yang kita cintai ini.
Langganan:
Komentar (Atom)

